MANIPULASI VESTIBULO COCLEAR DAN FACIAL NERVE PADA VERTIGO
(Oleh Heru Purbo Kuntono, M.Kes)
Saraf
vestibulocochlear (VIII) adalah saraf sensoris kompleks yang meliputi dua saraf
yang berbeda. Saraf ini berhubungan dengan penerimaan suara dan pemeliharaan
keseimbangan.
Saraf
cochlea, atau saraf auditory, berasal
dari organ pendengaran (spiral ganglion of cochlear) dan menghantarkan sensasi
suara. Saraf vestibular, atau saraf
equilibrium, berasal dari organ equilibrium (vestibular ganglion), dan
mengumpulkan pesan-pesan yang menjaga keseimbangan, yang berhubungan dengan
jalur penglihatan dan propriosepti. Berasal dari bagian-bagian telinga dalam
yang berbeda, kedua saraf ini terpisah tepinya. Selanjutnya keduanya menyatu
dan bergerak bersamaan menuju otak, dimana mereka berakhir di ujung yang berbeda.
1 ANATOMI
1.1 ALUR SARAF VESTIBULOCOCHLEAR
Saraf
vestibulocochlear berasal dari wilayah di antara pons dan medulla oblongata,
dari dua akar, vestibular, dan cochlear, menyatu di belakang saraf wajah (VII)
dan di depan inferior cerebellar peduncle.
1.2 HUBUNGAN YANG BERMANFAAT
Di posterior
skull
Terletak di antara
pons dan medulla, saraf vestibulocochlear menjadi bagian dari kelompok
acousticofacial. Kelompok ini terdiri dari saraf wajah, intermediary nerve of
Wrisberg, saraf cochlear dan saraf vestibular. Masing-masing saraf dikelilingi oleh lapisan pia mater sendiri ketika menyilangi cerebellopontine
angle.
Kelompok
acousticofacial terletak di atas petro-occipital fissure, inferior petrosal
sinus dan permukaan posterior dari bagian petrosal pada temporal bone. Jalurnya
mulai dari persimpangan pontomedullar sampai internal acoustic meatus, saraf
ini memanjang ke arah lateral, sedikit anterior dan cephalad.
TEKNIK :
1.Traction-Listening
Teknik
Dengan tangan di samping telinga yang berlawanan dengan sisi
manipulasi, letakkan jempol di sphenoid dan jari-jari lain di bawah
occiput. Di sisi yang diterapi, pegang telinga di antara jempol Anda di
satu sisi dan jari telunjuk serta jari tengah di sisi yang lain.
Step 1
Untuk membuka sphenobasilar junction di sisi yang Anda terapi, dekatkan
jempol Anda (di sphenoid) dan jari-jari (di occiput) di sisi yang
berlawanan. Lakukan dengan halus agar tidak mengganggu daerah pelipis,
yang sangat sensitif.
Step 2
Pelan-pelan pegangi tragus,
berikan traksi ringan di telinga dan bagian posterior dimana ia menyatu
dengan tengkorak kepala. Tarik telinga ke samping, sedikit ke arah
cranial dan anterior. Traksi pada telinga (tragus) dijauhkan dari ujung
mastoid telinga yang berlawanan.
Step 3
Jika Anda melihat
intracranial tissue tegang, jangan tingkatkan traksi. Temporal bone akan
oscillasi dengan sendirinya di sekitar pusat ketegangan yang dihasilkan
oleh vestibulocochlear nerve dan labyrinth.
Lakukan induksi pada
beberapa gerakan yang muncul sampai suatu titik equilibrium dicapai.
Kemudian pelan-pelan tingkatkan traksi dua atau tiga kali, mengikuti
axis saraf, yang bisa diterima dengan jelas. Setelah itu, lepaskan
telinga dan biarkan spheno-occipital kembali ke posisi netral.
Catatan: Teknik ini menarik, tidak hanya karena efeknya pada saraf
vestibulocochlear, tetapi juga karena pengaruhnya terhadap internal
acoustic artery (labyrinthine) yang mengikutinya.
Vaskularisasi
pada labyrinth bersifat terminal, artinya bahwa telinga dalam sangat
sensitif terhadap ischemia, maupun tekanan yang rendah dan gangguan
sirkulasi darah. Teknik ini juga meningkatkan perfusi vestibula dan
cochlea.
2. Globalisasi
Secara umum, treatment saraf vestibulocochlear dikombinasikan dengan teknik pada saraf wajah:
• Pada jalur intrapetrous
• Pada posterior auricular nerve
• Pada external acoustic meatus
3 Titik-titik kunci untuk mekanisme craniosacral
Untuk membuat treatment Anda lebih menyeluruh efeknya, selalu lakukan
evaluasi terhadap mekanisme craniosacral dan elemen-elemen mekanisme
respiratori utama, khususnya di area-area berikut ini:
• Dura mater (posterior cerebral fossa, tentorium cerebelli)
• Temporal: petrous pyramid, internal acoustic meatus
• Occipito-temporal suture
• Auditory tube (Eustachian)
4 Indikasi
Indikasi untuk manipulasi vestibulocochlear nerve adalah sebagai berikut:
• Vertigo, Meniere’s disease, disequilibrium. Poin-poin berikut ini penting untuk equilibrium yang baik:
- Gradiasi tekanan yang tepat pada inner ear fluid
- Integritas locoregional dan central nervous system, terutama koneksi vestibular nerves dengan cerebellum
- Tengkorak kepala bebas dari osteo-sutural dan membranous fixation
- Saraf wajah, intermediary nerve of Wrisberg dan saraf vestibulocochlear nerve bebas dari tekanan
- Tekanan perfusi yang baik pada internal acoustic artery
• Gerakan yang menyakitkan
• Hypoacusis
• Permasalahan propriocepti
• Recurrent postural imbalance
• Recurrent cervical pain.
Setelah manipulasi dapat dilanjutakan dengan teknik brand daroff terutama pada vertigo jenis BPPV.
Makalah dan informasi lebih lengkap dapat menghubungi Bapak Heru Purbo
di Kampus 2 Jurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Surakarta