http://poltekkes-solo.ac.id/

Senin, 02 Oktober 2017

KULIAH UMUM D III FISIOTERAPI POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

KULIAH UMUM
SENSORI INTEGRASI PADA ANAK KEBUTUHAN KUSUS
PROGRAM STUDI D3  FISIOTERAPI
JURUSAN FISIOTERAPI POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

Pembicara :

Nuraini Husni Putri,SIPT,B.O.M.Cert
(Klinik Pela Jakarta &Konsultan Kidcare Medan)





 

Sensori integrasi merupakan sebuah proses otak alamiah yang tidak disadari. Dalam proses ini informasi dari seluruh indera akan dikelola kemudian diberi arti lalu disaring, mana yang penting dan mana yang diacuhkan. Proses ini memungkinkan kita untuk berprilaku sesuai dengan pengalaman dan merupakan dasar bagi kemampuan akademik dan prilaku sosial.
Berdasarkan teori bahwa proses pengintegrasian sensori berada di otak yang mengatur jalur informasi sensori yang kemudian diproses hingga akhirnya menjadi respon atas situasi yang terjadi di lingkungan. Otak dalam hal ini berperan sebagai polisi yang mengatur lalu lintas informasi sensori sehingga dapat diproses secara efisien.
Dengan sebuah keyakinan bahwa setiap anak memiliki potensi yang perlu dikembangkan, sensori integrasi melakukan penanganan dengan media permainan yang memiliki efek terapuetik sehingga masalah yang dihadapi dapat diatasi.
Pada kebanyakan anak, perkembangan dari proses S.I. ini terjadi secara ilmiah ketika anak-anak ini melakukan berbagai aktifitas sehari-hari sejak masa bayi sampai dia siap untuk bersekolah. bila proses S.I. ini berfungsi dengan baik, maka otak dapat berkembang dengan baik, sehingga pada usia sekolah, si anak akan mempu memberikan reaksi yang baik terhadap berbagai informasi sensorik yang biasa diterima oleh anak sekolah, menunjukan tingkat perkembangan sensori-motor, kognitif, emosi, dan sosialisasi yang sesuai dengan umurnya, mampu menghadapi berbagai tuntutan akademis yang selalu bertambah sejalan dengan bertambahnya umur anak.
Dilain pihak, anak-anak yang mengalami gangguan dalam perkembangan Sensory Integration, dengan perkataan lain mengalami masalah Sensory Integration biasanya menunjukan berbagai masalah dalam belajar dan/atau perilaku, seperti hambatan prestasi sekolah, kurang percaya diri, masalah emosi dan/atau sosialisasi, tampak terlalu aktif ataupun terlalu pendiam, perhatiannya mudah teralih, kurang dapat mengontrol diri, terlalu peka atau kurang peka terhadap sentuhan, gerakan, suara,gerakannya tampak kikuk tidak luwes atau tampak serampangan, hambatan pada perkembangan keterampailan motorik ,bicara ,dan / atau pengertian bahasa dan kadang-kadang tampak tidak perduli pada orang sekitarnya.
Bila seorang anak menunjukan beberapa gejala gangguan sensory integration seperti yang telah diuraikan di atas, seringkali orang tuanya menanyakan mengenai penyebabnya. Pada saat ini penyebab gangguan sensory integration pada seorang anak tertentu biasanya sulit untuk ditujukan dengan pasti.
Pada anak-anak dibawah tiga tahun kadang-kadang ditemukan sekumpulan masalah perilaku yang sangat erat kaitannya dengan kemampuan otak anak Anak-anak yang mempunyai masalah registrasi input sensorik, sulit memahami hal-hal yang terjadi, karena otaknya dari waktu ke waktu tidak dapat meregister input sensorik yang diterima oleh alat-alat inderanya. Dengan terapi sensory integration anak-anak ini akan dibantu untuk dapat meregister, memproses dan memahami berbagai input sensorik, sehingga dia akan lebih mengerti apa-apa yang terjadi di sekitarnya, dan bagaimana dia harus memberikan reaksi yang sesuai. Pada anak-anak di bawah 3 tahun, terapi sensory integration membuat mereka dapat melakukan eksplorasi dengan lebih bermakna baik dalam lingkungan fisik maupun terhadap lingkungan sosial. Hal ini dimungkinkan karena dia jadi mampu melakukan analisa terhadap input-input sensorik yang dihadapinya, dengan lebih tepat. Hal ini berkaitan pula dengan masalah modulasi yang sering disertai dengan masalah dalam memusatkan perhatian. Setelah mengikuti sensory integration, anak-anak yang perhatiannya mudah teralih dan sulit untuk memusatkan perhatian akan menunjukan peningkatan kemampuan untuk memusatkan perhatian. Maka dia lebih mampu menyimak , mencerna dan memahami hal-hal yang ada disekitarnya.
 



Share:

0 comments:

Posting Komentar

VISI POLTEKKES

VISI Politeknik Kementerian Kesehatan Surakarta ”Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi yang unggul, kompetitif dan bertaraf Internasional pada tahun 2035”

MISI POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

MISI : 1)Menyelenggarakan program pendidikan tinggi kesehatan yang unggul dan kompetitif sebagai centre of excellent;2) Menyelenggarakan penelitian yang mendukung program pendidikan;3)Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dengan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan berbasis bukti ilmiah;4)Menyelenggarakan tata kelola penyelenggaraan pendidikan yang akuntabel dengan jaminan mutu;5)Mengembangkan kemitraan dengan berbagai sektor baik nasional maupun internasional; 6) Menyelenggarakan diversifikasi usaha dan kewirausahaan.

FISIOTERAPI POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

Cari

Kegiatan/Ativitas